لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ Mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui? (Qs. Ali Imron :71)

Minggu, 04 September 2011

Maulid Habsyi (Kitab Simthud Duror) berfaham Nur Muhammad dan mengandung banyak kesalahan

Kitab Simthud Duror atau yang dinkenal dengan Maulid al-Habsyi. Dikarang oleh al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi. [http://www.kiosislami.com/104,simtut-duror-%28maulid-habsyi%29.html]


Terjemah Maulid Simthud Durar / Maulid Habsy







Shalawat Pembuka
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Selama cahaya bintang bersinar di ufuk

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat bagi Nabi Muhammad

Pemuka, penutup, dan hamba yang didekatkan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

lnsan pilihan dan hamba yang terkasih

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Selama bulan purnama bersinar dan kegelapan hilang

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Selama angin pertolongan mengembuskan pertolongan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Selama unta masih berjalan di padang sahara

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan setiap orang yang bernasab kepadanya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan setiap orang yang menjadi sahabatnya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan ampunilah serta maafkanlah orang yang telah berbuat dosa

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan sampaikanlah semuanya kepada segala yang diinginkan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan tempuhkanlah untuk kami jalan yang terbaik, ya Tuhan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Perbaikilah dan mudahkanlah segala yang sulit

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Makhluk yang tertinggi dan terluas kedudukannya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Hamba yang paling jujur yang menyampaikan kebenaran

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Manusia yang paling baik dan paling benar manhajnya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Selama burung keberkahan berdendang dan bernyanyi



Shalawat Kedua
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Bulan purnama termulia yang bersinar di alam

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Penyeru terbaik yang mengajak kepada kebenaran

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Insan pilihan, yang benar dan dibenarkan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Manusia yang paling manis dan paling benar tutur katanya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Orang yang paling utama yang mewujudkan ketaqwaan

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Pemilik akhlaq dermawan dan setia

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan himpunkanlah setiap yang tercerai berai dari kumpulannya.

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Perbaikilah dan mudahkanlah segala yang terhambat

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Bukalah segala kebaikan yang terkunci

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan keluarganya serta yang cinta kepada Nabi

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan keluarganya serta yang merindukannya

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

dan yang berpegang dengan tali Nabi

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya


Kisah Maulid

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, yang amat teguh kekuasaan-Nya. Amat jelas bukti-bukti kebenaran-Nya. Terbentang luas kedermawanan dan kemurahan-Nya. Mahatinggi kemuliaan-Nya, Mahaagung kedudukan-Nya.

Diciptakan segalanya dengan penuh hikmah. Lalu diliputinya dengan ilmu-NYa. Dihamparkan bagi mereka limpahan karunia-Nya. Denqan kadar pembagian yang ditentukan dalam kehendak-Nya. Maka diutus kepada mereka, demi rahmat-Nya. seorang termulia di antara makhluk-Nya. terkemuka di antara hamba-hamba-Nya.

lradah-Nya yang azali menghendaki, Mencipta hamba yang amat dikasihi ini. Maka tersebarlah pancaran kemuliaannya. Di alam nyata ataupun tersembunyi.

Aduhai, betapa agung anugerah ini. Dilimpahkan oleh Dia Yang Maha Pemurah, Maha Pemberi. Betapa tinggi nilai keutamaan ini. Datang dari Tuhan Sumber segala ihsan. Karunia teramat sempurna. Dalam bentuk insan terpuji. Kehadirannya mengharumi segenap penjuru. Menghiasnya dengan sulaman indah penuh keagungan.




Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang”



Allah Mahabenar bertajalli. Dalam alam kudus-Nya yang amat luas. Menetapkan penyebaran anugerah-Nya. Pada yang dekat dan jauh tak terkecuali.

Maka hanya bagi-Nya segala puji. Tiada terhingga bilangannya. Tiada menjemukan pengulangan sebutannya. Betapapun sering diulang-ulang. Atas perkenan-Nya menampilkan di alam kenyataan. Perwujudan semulia-mulia insan. Agar seluruh makhluk beroleh kemuliaan. Tiada terhingga. Dengan rahasia keutamaan yang mengiringi kehadirannya. Tersebar merata di seluruh alam semesta.

Maka tiada satu pun rahasia itu. Menyentuh menyatu dengan qalbu yang sadar. Kecuali pasti karena curahan karunia Allah. Melalui insan tersayang ini.

Bahagia dan suka ria, berdatangan merasuki qalbu, menyambut datangnya kekasih Allah, pembawa anugerah bagi seluruh manusia

Mahaagung Dia yang telah memuliakan, wujud ini dengan nur berkilauan, meliputi semuanya, dengan keriangan dan kecantikan.

Mencapai tingkat keindahan tertinggi, menjulang mengangkasa, dengan kemuliaannya.

Mata memandang penuh damba, bentuk insan sempurna, pengikis segala yang sesat.

Meski sesungguhnya. keluhuran dan kesempurnaannya. melampaui segala yang bisa dicapai. pengetahuan Yang manapun jua…

Mahasuci Allah, Tuhan Maha Pemurah. Yang dalam kitab suciAl-Quran Al-Hakim. Mengungkap berita gembira dengan firman-Nya, ‘Telah datang kepadamu. Seorang rasul dari kalangan sendiri. la selalu prihatin atas apa yang menimpamu. Sangat ia inginkan kamu beriman. la singat penyantun, sangat penyayang.

Maka siapa saja yang sampai kepadanya, berita gembira ini. Serta menerimanya dengan hati dan pikiran sehat. Niscaya ia beroleh Petunjuk. Ke arah jalan Yang lurus.



Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang



Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah. Maha Esa, tiada sekutu bagi-NYa. Kesaksian terucapkan dengan lisan. Mengungkap ketulusan dan kepatuhan. Yang terkandung dalam hati sanubari. Memperteguh tonggak-tonggak iman. Yang tertanam jauh di dalam dada. Rahasia hakikatnya tampak hanya bagi mereka. Yang tulus patuh tiada sedikit pun ragu padanya.

Dan aku bersaksi bahwasannya. Sayyidina Muhammad adalah hamba Allah. Yang benar dalam ucapan dan perbuatannya. Dan menyampaikan atas nama Allah. Apa yang harus disampaikan. Kepada hamba-hamba-Nya. Tentang yang diwajibkan atau yang dianjurkan-Nya. Dialah hamba Allah yang diutus. Kepada penghuni alam seluruhnya. Pembawa berita gembira di samping ancaman derita. Maka ia pun menyampaikan risalah. Dan menunaikan amanah. Sehingga umat dalam jumlah besar. Beroleh hidayah Allah dengan perantaraannya.

Jadilah ia pelita penerang dan bulan purnama. Bagi pencari cahaya penembus kejahilan gelap gulita

Aduhai, betapa agung karunia Allah. dilimpahkan atas manusia. Betapa luas nikmat Allah bertebaran hikmahnya. Di lautan dan daratan luas merata.

Ya Allah, ya Tuhan kami. Limpahkan shalawat dan salam. Yang terbesar dan mencakup segalanya. Teramat suci, luas jangkauannya. Atas diri insan ini. Yang dengan seksama memenuhi kewajiban perhambaan pada Tuhannya. Dengan menyandang segala sifat sempurna. Dan bersungguh-sungguh dalam berbakti kepada llahi. Serta menghadapkan diri kepada-Nya. Dengan sebaik dan sesempurna cara.

Shalawat rahmat yang mengukuhkan. Jalinan ikatan dengan pribadinya. Bagi si pembaca shalawat atas dirinya. Menjadikan hatinya terang benderang. Tersentuh nur kecintaan dan kerinduan padanya. Dan memasukkannya dengan inayah Allah. ke dalam kelompoknya.

Demikian pula atas segenap keluarganya. Serta para sahabatnya. Yang menduduki puncak derajat yang tinggi. Karena dekat kepadanya.

Dan bernaung di bawah bayangbayang kemuliaan sejati. Dengan mencintainya sepenuh hati.

Shalawat dan salam terus-menerus tiada hentinya. Selama embusan angin mengharumi mayapada. Menyebar sebutan indah mereka semuanya.



Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang


Amma ba’du.

Manakala iradat Allah dalam ilmu-Nya yang qadim. Berkenan menampakkan inti kekhususan, bagi manusia yang mulia. Dengan keutamaan dan penghormatan. Terwujudlah dengan kodrat gemilang. Nikmat llahiyang luas merata. Serta anugerah-Nya yang melimpah ruah.

Maka terkuaklah karsa cipta-Nya. Di alam mutlak tiada berbatas. Menyingkap “keindahan” disaksikan pandangan mata. Mencakup segala sifat keindahan dan keelokan sempurna.

Dan berpindah-pindahlah ia dengan segala keberkahan. Dalam sulbi-sulbi dan rahim-rahim yang mulia. Tiada satu pun sulbi yang merangkumnya. Kecuali beroleh nikmat Allah nan sempurna. Laksana bulan purnama. Berpindah-pindah dalam orbitnya. Agar setiap tempat yang didiaminya. Ataupun jalan yang dilaluinya. Meraih kemuliaan tiada terhingga.

Demikianlah ditetapkan dalam suratan takdir azali. Menampakkan rahasia nur ini. Hanya dalam diri mereka. Yang beroleh kekhususan dan keistimewaan. Sehingga tiap kediamannya. Selalu dalam sulbi-sulbi megah dan anggun. Serta rahim-rahim yang suci bersih.

Sampai tiba saat ia datang ke alam nyata. Sebagai manusia, tiada sama dengan manusia biasa. Bagaikan nur cahaya benderang. Penampilannya mencengangkan akal dan pikiran.

Maka tergeraklah jiwa dan semangat penulis ini. Mencatat apa yang sampai kepadanya. Tentang keajaiban nur mulia ini.

Meski lidah tak’kan mampu mengungkap sifat-sifatnya walaupun sekelumit atau lebih sedikit.

Tapi sekadar penawar hati para pendengar. Yang termasuk kalangan khusus di antara kaum mukminim. Dan penghibur mereka yang terpaut hatinya. Pada pesona nur Yang terang ini.

Sebab bagaimana mungkin. Pena para penulis mampu melukis. Tentang segala sesuatu yang bersangkutan. Dengan manusia Paling utama. Di antara manusia seluruhnYa.

Namun hatiku tergerak. Menuliskan yang kuhafal selama ini. Tentang riwayat hidup manusia termulia. Di antara makhluk semuanya. Juga tentang karunia agung yang dilimpahkan Allah. Pada peristiwa kelahirannya. Yang meliputi seluruh penghuni alam semesta. Dan panji-panjinya yang berkibar megah. Di segenap penjuru jagat raya. Terus-menerus sepanjang pergantian hari, bulan, dan tahun. Semuanya itu didorong semata-mata. Oleh kegandrunganku pada pribadi luhur ini. Serta kerinduanku ‘tuk mendengarkan selalu. Sebutan sifat-sifatnya yang serba agung.

Dan kiranya Allah berkenan melipatgandakan manfaatnya. Bagi si pembicara ataupun pendengarnya. Sehingga keduanya’kan memasuki pintu syafa’at. Dan menghirup sejuknya kenikmatan itu.



Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang


Kini tiba saat penaku ini. Menggoreskan yang digerakkan jari tanganku. Yang bisa terjangkau oleh pikiran. Tentang sifat hamba yang sempurna dan dikasihi ini, serta perilakunya yang terluhur di antara semua perilaku

Dan di sinilah sepatutnya kutuliskan. Apa yang telah sampai ke pengetahuanku. Tentang berita dan kisah insan tercinta ini. Agar kalam dan keftas beroleh kemuliaan. Pendengaran dan penglihatan pun berkesempatan, Bertamasya dalam taman-tamannya yang indah mempesona.

Telah sampai kepada kami. Dalam hadits-hadits yang masyhur. Bahwa sesuatu yang mula pertama dicipta Allah ialah nur yang tersimpan dalam pribadi ini. Maka nur insan tercinta inilah. Makhluk pertama muncul di alam semesta. Darinya bercabang seluruh wujud ini. Ciptaan demi ciptaan. Yang baru datang ataupun yang sebelumnya.

Sebagai mana di riwayatk an Abdurrazzaq. Dengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah Al- Anshari, semoga Allah meridhai keduanya.

Bahwasanya ia pernah bertanya, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, Beri tahukanlah kepadaku tentang sesuatu. Yang diciptakan Allah sebelum segalanya yang lain. Jawab beliau, “Wahai Jabir, sesungguhnya Allah, Telah menciptakan nur nabimu, Muhammad, dari nur-Nya. Sebelum sesuatu yang lain”

Dan telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Bahwasanya Nabi telah bersabda, Aku adalah yang pertama di antara para nabi dalam penciptaan. Namun yang terakhir dalam kerasulan…”

Banyak pula riwayat lain menyatakan. Bahwa beliaulah yang pertama adanya. Dan termulia di antara mereka semua.

Dan manakala “kebahagiaan abadi” menampakkan. Pengamatannya yang tersembunyi. Mengkhususkan manusia yang dipilihnya. Dengan kekhususan yang sempurna. Dititipkannya nur benderang ini. Pada berbagai sulbi dan rahim yang dimuliakan, di antara penghunijagat raya. Dan berpindah-pindahlah ia, dari sulbi Adam, Nuh, dan lbrahim. Sehingga pada akhirnya. Sampailah ia ke ayahandanya. Yang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga: Abdullah bin Abdul Muththalib yang bijak dan beribawa. Serta ibundanya, Aminah, yang mulia. Yang selalu merasa aman dan tenteram. Meski di tengah apa saja yang menggelisahkan.

Maka disambutlah ia oleh sulbi Abdullah. Dan diteruskan kepada Aminah, istrinya
. Yang merangkumnya dengan penuh kasih sayang. Demi menjaga dan memelihara mutiara amat berharga. Dengan pertolongan Allah, yang selalu mendampinginya.

la pun mengandungnya di bawah pengawasan Allah. Dengan segala kemudahan dan keringanan. Tiada sedikit pun berat terasa. Ataupun sakit diderita.

Bulan demi bulan berlalu. Sampai hampir tiba saatnya. Kandungan itu lahir ke alam nyata. Agar luapan keutamaannya. Menggenangi penghuni alam semesta. Tebaran keluhuranya. Melingkungi mereka semua.



Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang


Sejak berpaut padanya mutiara indah terpelihara ini, alam seluruhnya bergemilang riang gembira, di pagi hari maupun di kala senja, dengan kian mendekatnya, saat terbit cahaya peliat penerang ini.

Demikian pula semua pandangan mata. Menatap bersama menanti kelahirannya. Penuh kerinduan memungut permata baiduri tiada ternilai.

Binatang peliharaan Quraisy pun, semuanya menyeru dengan fasih kata-kata, mengumumkan berita nan sempurna. Setiap wanita yang mengandung di tahun itu, niscaya ia melahirkan bayi lelaki. Hal itu semua disebabkan, berkah kemuliaan imam pembawa bahagia ini.

Demikianlah bumi dan langit. Bergelimang wangi-wangian riang gembira. Menanti lahirnya insan termulia. Di antara segenap penghuninya ke alam nyata. Setelah tersimpan sekian lama. Dalam beberapa sulbi dan rahim berganti-ganti.

Maka berkenanlah Allah. Menampakkan karunia gemilang-Nya. Pada wujud semesta ini. Menghidangkan rahmah penghormatan dan kemuliaan.



Limpahkan, Ya Allah

Semulia-mulia shalawat dan salam

Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad

Yang amat penyantun, amat penyayang



Dan ketika hampir tiba saatnya. Kelahiran insan tercinta ini. Gema ucapan selamat datang yang hangat. Berkumandang di langit dan di bumi. Hujan kemurahan llahi tercurah. Atas penghuni alam dengan lebatnya. Lidah malaikat bergemuruh. Mengumumkan kabar gembira.

Kuasa Allah menyingkap tabir rahasia tersembunyi. Membuat nurnya terbit sempurna di alam nyata. Cahaya mengungguli segenap cahaya.

Ketepatan-Nya pun terlaksana. Atas orang-orang pilihan. Yang nikmat-Nya disempurnakan bagi mereka. Yang menunggu detik-detik kelahirannya. Sebagai penghibur pribadinya yang beruntung. Dan ikut bergembira mereguk nikmat berlimpih ini.

Maka hadirlah dengan taufik Allah. Sayyidah Maryam dan Sayyidah Asiyah. Bersama keduanya datang mengiring. Sejumlah bidadari surga, yang beroleh kemuliaan agung, Yang dibagi-bagikan oleh Allah, atas mereka yang dikehendaki

Dan tibalah saat yang telah diatur Allah. Bagi kelahiran ini. Maka menyingsinglah fajar keutamaanan cerah. Terang benderang menjulang tinggi….

Dan lahirlah insan pemuji dan terpuji. Tunduk khusyu’ di hadapan Allah. Dengan segala penghormatan tulus dan sembah sujud



Mahallul Qiyam

Alam bersinar-seminar bersuka ria, menyambut kelahiran Al-Musthafa Ahmad, riang gembira meliput penghuninya, sambung-menyambung tiada hentinya

Bergembiralah, wahai pengikut Al-Quran, burung-burung kemujuran kini berkicauan, bersuluhlah dengan sinar keindahan, mengungguli semua yang indah tiada bandingan

Kini wajiblah bersuka cita. Dengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnya. Manakala kita beroleh anugerah, Padanya terpadu kebanggaan abadi

Bagi Tuhan segala puji, tiada bilangan mampu mencakupnya, atas penghormatan dilimpahkan-Nya bagi kita, dengan lahirnya Al-Musthafa Al-Hadi Muhammad

Ya Rasulullah, selamat datang, ahlan wa sahlan. Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu

Ya llahi, ya Tuhan kami, semoga Kau berkenan memberi nikmat karunia-Mu, menyampaikan kami ke tujuan idaman, demi ketinggian derajat Rasul di sisi-Mu

Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh, agar dengannya kami bahagia beroleh kebaikan, melimpah, Rabbi, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu, tempatkanlah kami di sebaik tempat di sisinya

Semoga shalawat Allah meliputi selalu rasul termulia, Muhammad, serta salam terus-menerus, silih berganti setiap saat

Dan pada saat Nabi dilahirkan ibunya. la lahir seraya menunjukkan pandangan ke arah langit. Bagai isyarat ia beroleh kemuliaan. Serta kehormatan yang tinggi menjulang.

Adapun Maulid-nya hari Senin bulan Rabi’ulAwwal. Tempat kelahiran serta makamnya di Al-Haramain

Dan telah diriwayatkan bahwa beliau dilahirkan. Dalam keadaan telah terkhitan. Bermata bagaikan bercelak. Tali pusatnya telah terpotong bersih.

Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah llahi. Berkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya.

Dan bersamaan dengan waktu kelahirannya. Tampak beberapa keajaiban. Mambuktikan bahwa ia insan termulia. Dl antara semua makhluk. Paling utama di antara yang dikasihi Allah.

Sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Auf dari ibunya bernama Syaffaa’ (semoga Allah meridhai keduanya), Pada saat Rasulullah dilahirkan oleh Aminah. la kusambut dengan kedua telapak tanganku

Dan terdengar tangisnya pertama kali. Lalu kudengar suara berkata, ‘Semoga rahmat Allah atas dirimu.’ Dan aku pun menyaksikan cahaya benderang di hadapannya. Menerangi timur dan barat. Hlngga aku dapat melihat. Sebagian gedung-gedung bangsa Rum.

Lalu kubalut ia dalam pakaiannya dan kutidurkan. Namun tiba-tiba kegelapan dan ketakutan. Datang meliputi diriku dari kananku. Sehinggaku menggigil karenanya. Dan kudengar suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke barat!’ jawab suara lainnya.

Lalu perasaan itu menghilang dari diriku. Namun sejenak kemudian kembali lagi. Kegelapan dan ketakutan meliputi diriku. Datang dari sebelah kiri. Hingga tubuhku menggigil karengnya

Dan kudengar lagi suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke timur!’ jawab suara lainnya

Peristiwa itu melekat dalam pikiranku. Sampai tiba saat beliau menjadi utusan Allah. Maka aku pun termasuk di antara orang-orang pertama. Yang mengikutinya dalam lslam…

Dan betapa banyak riwayat hidupnya. Mencatat mu’jizat-mu’jizat besar. Serta bukti-bukti gemilang tentang kenabiannya. Yang semuanya menunjukkan tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya.

Dan bahwa inayah Allah. Di setiap saat menjaganya. Dan bahwasanya dialah sebaik penunjuk. Yang menunjukkan jalan yang lurus.


Selengkapnya baca di sini;